Sumatra Biasa/Normal |
Ikan yang berukuran kecil, dengan panjang total (beserta ekor) mencapai 70mm.
Tubuh berwarna kekuningan dengan 4 garis tegak berwarna gelap; garis
yang pertama melewati mata dan yang terakhir pada pangkal ekor. Gurat sisi
tak sempurna, 22-25 buah dengan hanya 8-9 sisik terdepan yang berpori.
Batang ekor dikelilingi 12 sisik. Tinggi tubuh sekitar setengah kali
panjang standar (tanpa ekor). Di pasaran saat ini terdapat 4 varian ikan Sumatra yaitu biasa/normal, albino, hijau kehitaman dan albino pink (pernah sih lihat varian ini cuma jarang ada di pasaran...atau mungkin karena akhir-akhir ini kurang update ikan hias lagi...)
Sumatra Albino |
Sumatra Hijau |
Ikan ini sering didapati pada sungai-sungai dangkal berarus sedang, yang jernih atau keruh. Ikan sumatra menyukai pH antara 6.0–8.0, kesadahan air antara 5–19 dGH, dan kisaran temperatur air antara 20–26 'C. Ikan sumatra juga didapati di rawa-rawa,
yang mengindikasikan bahwa ikan ini memiliki toleransi yang cukup
tinggi terhadap perubahan kualitas air. Rata-rata lama hidup ikan
sumatra adalah sekitar 6 tahun.
Sumatra Albino Pink |
Tangkas dan berenang cepat, ikan sumatra dapat dipelihara bercampur dengan ikan-ikan yang sama gesitnya seperti ikan-ikan platis atau jenis barb lainnya seperti rosy barb (di pasaran dipanggil barbir, ada yang sirip biasa tapi ada juga yang sirip panjang), pentazona barb, arulius barb (biasa dipanggil garbis sama pedagang) dan masih banyak lagi . Tapi kalau dari pengalaman saya sih untuk satu akuarium ukuran 1 meter cukup diisi sumatra biasa dengan jumlah 25-30 ekor saja sudah luar biasa menarik untuk dinikmati. Jangan sekali-sekali mencampurnya dengan ikan maskoki kesayangan anda jika tidak ingin maskokinya berenang tanpa sirip-siripnya atau bahkan bisa mati merana dalam akuarium.
Sebaiknya akuarium diisi pula dengan tumbuh-tumbuhan air sebagai tempatnya bermain-main. Dasar akuarium bisa diberi alas batu kerikil yang warnanya cerah/terang. Ikan sumatra bersifat omnivora, dapat diberi makanan kering (buatan) atau mangsa hidup seperti cacing, kutu air atau jentik-jentik nyamuk.
Sebaiknya akuarium diisi pula dengan tumbuh-tumbuhan air sebagai tempatnya bermain-main. Dasar akuarium bisa diberi alas batu kerikil yang warnanya cerah/terang. Ikan sumatra bersifat omnivora, dapat diberi makanan kering (buatan) atau mangsa hidup seperti cacing, kutu air atau jentik-jentik nyamuk.
Ikan ini dapat dibiakkan di dalam akuarium. Ikan sumatra betina
mengeluarkan antara 150–200 butir sekali bertelur, yang disebarkan di
antara tumbuh-tumbuhan air. Telur akan menetas setelah 24 jam, dan
anak-anak ikan mulai terlihat aktif setelah 3 hari. Sebagai pakan anak
ikan pada minggu-minggu pertama dapat digunakan udang renik atau kuning telur yang telah diencerkan dengan air.
Harga jual ikan sumatra biasa di pasaran cukup terjangkau berkisar Rp. 2.500-Rp. 5.000. Untuk varian albino dan hijau harganya biasanya lebih mahal dari sumatra biasa, tetapi masih terjangkau untuk para hobies. Untuk harga grosir ikan sumatra biasa isi 1 kantong isi 20-30 ekor sekitar Rp. 20.000-Rp. 25.000.-
Anda berminat memelihara ikan kecil nan lincah ini? Perawatannya tidak rumit. Menikmati aktifitas berenang ikan kecil ini yang tidak pernah lelah menjelajahi seluruh area akuarium secara berkelompok sungguh suatu pemandangan yang sangat menyenangkan apalagi saat anda memberikan pakan, ikan ini akan dengan cepat menyambar pakan yang ada di permukaan air.
Sungguh hobi yang menyenangkan dan menenangkan hati anda setelah seharian beraktifitas.
(Artikel & gambar dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar